Oleh karena rencana ke kalbar ditunda, Shanti mencoba untuk
membuat power bank. Ide ini didapatkan dari teman di Kupang, ketika listrik
mati diseluruh kota Kupang. Kejadian ini berkaitan dengan topan Seroja beberapa
waktu lalu, yang merusak jaringan listrik di kota Kupang.
Power bank dibuat dari kumpulan baterai lithium 18650, Shanti mencoba membuat dengan menggunakan 18 buah baterai.
Enam buah baterai disusun parallel, sehingga menjadi tiga buah rangkaian yang masing-masing terdiri dari 6 buah baterai. Ketiganya lalu disusun secara serial. Baterai-baterai ini disusun dengan menggunakan braket berukuran 3 x 6 baterai. Masing-masing baterai ini menghasilkan 3,7 volt dengan daya 6.800 mAH.
Sebuah modul BMS (Batery Management System) 3S 12V digunakan untuk mengatur proses pemakaian dan pengisian baterai – baterai ini. BMS ini sanggup menangani arus sebesar 60 ampere.
Sebuah volt meter yang terdapat slot USB digunakan untuk menampilkan kapasitas baterai. Melalui slot USB tersebut, power bank ini dapat digunakan untuk mengisi baterai HP. Power bank ini juga dapat digunakan untuk menyalakan beban yang membutuhkan listrik DC 12 volt.
Teoritis, power bank ini mempunyai kapasitas 40.000 mAH. Dengan kapasitas sebesar ini, seharusnya dapat mengisi baterai beberapa telpon genggam.
Tampilan power bank dari samping |
Tampilan power bank dari atas |
Power bank setelah dicharge dengan charger aki biasa |
Lampu led 12v |