Shanti berkunjung ke Kalbar pada tanggal 1 – 6 Juli 2025. Pelatihan pertama bagi relawan bencana kalbar dilakukan selama dua hari
di Ngarak.
Sebelum pelatihan, Shanti mencoba mencari resin
epoxy di Pontianak, tetapi hanya menemukan 1 buah toko kimia yang menjualnya,
dan hanya bisa membeli minimal 1 kilogram. Jumlah ini sangat banyak dan
harganyapun cukup mahal. Akhirnya Shanti memutuskan mencoba resin polyesther
untuk pelatihan karena mudah ditemukan di Pontianak dan berharga murah.
Ternyata resin polyesther tidak dapat digunakan
untuk rangkaian elektronik karena membuat arus pendek. Sehingga antenna yang
dibuat oleh peserta ternyata menjadi korslet dan nilai SWR melonjak tinggi. Ini
merupakan pembelajaran untuk Shanti, supaya tidak menggunakan resin polyesther
untuk rangkaian elektronik.
Pelatihan hari pertama mengajak peserta untuk membuat antena flower pot. Semua peserta berhasil membuat sendiri antenanya, dan mendapatkan nilai SWR <1,5. Tetapi setelah menggunakan resin polyester untuk fiksasi antena, ternyata resin menghasilkan panas yang berlebihan dan membuat pipa pvc melengkung. Peserta berusaha untuk meluruskan kembali pipa-pipa pvc antenanya.
Pada hari kedua, antena yang sudah difiksasi dengan resin polyesther, di tes tembali. Ternyata resin tersebut membuat korslet antena, sehingga nilai SWR langsung melonjak tinggi. Antena-antena tersebut akhirnya tidak dapat dipakai.
Pelatihan dilanjutkan dengan membuat kabel penghubung antara HT dan HP. Semua peserta berhasil menyelesaikan kabelnya masing-masing. Proses dilanjutkan dengan melakukan tes komunikasi dan tes aprsdroid. Semua tes dapat dilakukan dengan baik, termasuk pengiriman dan penerimaan pesan text melalui aprsdroid.
Pelatihan berikutnya direncanakan dilakukan pada sekitar bulan November-Desember 2025.
Peserta sedang menyolder |
Peserta sedang merangkai kabel |
![]() Menunggu resin kering |
Testing antena |