Pada tanggal 9 - 14 September 2015, Shanti mendapatkan undangan dari Universitas Charles Darwin, australia, untuk mengikuti workshop tentang penggunaan metode Realist dalam melakukan evaluasi.
Seperti yang telah kita ketahui, semua metode evaluasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing. Tidak ada metode yang sempurna. Metode realist merupakan salah satu metode untuk melakukan evaluasi program. Metode ini ditemukan oleh Nick Tilley dan Ray Pawson, dan mulai dicoba oleh beberapa pihak, termasuk didalamnya LSM. Metode ini merupakan metode kualitatif, salah satu cara untuk melakukan analisa sosial, dan dapat dikombinasikan dengan metode lainnya, termasuk metode kuantitatif.
Seperti kita semua ketahui juga, realitas yang terjadi dilapangan adalah tidak beraturan dan sangat rumit. Contohnya, mengapa sebuah program berhasil di sebuah lokasi, sementara program yang persis sama tidak berhasil ditempat lain. Keinginan metode ini adalah menjelaskan realitas yang terjadi dilapangan, Mengapa dan Bagaimana sebuah program berhasil atau gagal di sebuah situasi.
Hasilnya tentu saja membantu kita semua untuk belajar tentang penyebab keberhasilan dan kegagalan di sebuah situasi. Bila pembelajaran ini diterapkan di situasi/lokasi yang berbeda, apakah akan pasti berhasil? Belum tentu, karena setiap situasi/lokasi mempunyai keunikannya sendiri. Walaupun begitu, akan sangat membantu pelaksana/perencana program untuk terus melakukan perbaikan bagi program yang akan dating, baik di lokasi yang sama ataupun berbeda.
Informasi lebih lengkap tentang metode ini dapat diunduh dari sini.
Seperti yang telah kita ketahui, semua metode evaluasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing. Tidak ada metode yang sempurna. Metode realist merupakan salah satu metode untuk melakukan evaluasi program. Metode ini ditemukan oleh Nick Tilley dan Ray Pawson, dan mulai dicoba oleh beberapa pihak, termasuk didalamnya LSM. Metode ini merupakan metode kualitatif, salah satu cara untuk melakukan analisa sosial, dan dapat dikombinasikan dengan metode lainnya, termasuk metode kuantitatif.
Seperti kita semua ketahui juga, realitas yang terjadi dilapangan adalah tidak beraturan dan sangat rumit. Contohnya, mengapa sebuah program berhasil di sebuah lokasi, sementara program yang persis sama tidak berhasil ditempat lain. Keinginan metode ini adalah menjelaskan realitas yang terjadi dilapangan, Mengapa dan Bagaimana sebuah program berhasil atau gagal di sebuah situasi.
Hasilnya tentu saja membantu kita semua untuk belajar tentang penyebab keberhasilan dan kegagalan di sebuah situasi. Bila pembelajaran ini diterapkan di situasi/lokasi yang berbeda, apakah akan pasti berhasil? Belum tentu, karena setiap situasi/lokasi mempunyai keunikannya sendiri. Walaupun begitu, akan sangat membantu pelaksana/perencana program untuk terus melakukan perbaikan bagi program yang akan dating, baik di lokasi yang sama ataupun berbeda.
Informasi lebih lengkap tentang metode ini dapat diunduh dari sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar