Setiap kali memberikan respon kejadi bencana, ada banyak hal yang sebenarnya bisa diperbaiki diwaktu yang akan datang. Salah satunya adalah informasi yang akurat, cepat, dan mudah diakses oleh semua pihak.
Seperti kita ketahui, manusia tidak dapat hidup lama bila kondisi lingkungan (terjepit bangunan, tidak ada makanan, dll) dan kondisi tubuhnya (patah tulang terbuka, luka yang mengucurkan darah terus menerus, dll) tidak mendukung. Sehingga informasi sangat penting untuk mendukung tindakan/pertolongan yang cepat.
Penyebaran informasi ini sangat berkaitan dengan sistim komunikasi yang digunakan. Ketika sarana komunikasi normal (sinyal telpon genggam, email, SMS, BBM) hilang saat terjadi bencana, komunikasi dapat dilakukan dengan telpon satelit. Tetapi harga peralatan dan pulsa telpon jenis ini sangat mahal, yang tidak bisa dibeli oleh semua organisasi/perorangan. Alternatif paling murah adalah dengan menggunakan radio komunikasi 2 arah, atau lebih dikenal dengan Handy Talky atau Rig.
Untuk manajemen aktivitas lapangan penanggulangan bencana, radio komunikasi saja tidaklah cukup. Pusat pengendalian operasi dari masing-masing organisasi seringkali kewalahan karena sulit untuk mengetahui posisi masing-masing tim secara pasti dan langsung. Demikian juga dengan koordinasi antar organisasi. Akhirnya, pertukaran informasi hanya terjadi selama pertemuan koordinasi, yang biasanya dilakukan pada malam/pagi hari. Sehingga informasi yang disebarkan bukanlah informasi terkini.
Dari sisi korban bencana, sangat sulit untuk mencari informasi tentang keluarga yang hilang ataupun menjadi korban. Selama ini penyebaran informasi dilakukan secara manual, misalnya dengan menulis nama korban di papan pengumuman, daftar nama pasien di rumah sakit, dll. Sehingga untuk mencari informasi, korban harus berkeliling sendiri ke tempat-tempat yang menyediakan pengumuman. Hal ini sangat melelahkan dan memerlukan waktu yang banyak bagi korban bencana yang masih hidup untuk mencari keberadaan keluarganya yang lain.
Kami mencoba mencari alternatif solusi yang murah dan cukup handal untuk digunakan ketika terjadi bencana. Beberapa alternatif itu adalah:
Kami sedang berusaha untuk membuat jaringan, sehingga banyak organisasi yang dapat menggunakan berbagai fasilitas tersebut, dan akhirnya arus informasi pada saat penanggulangan bencana dapat berjalan dengan lebih baik.
Bila organisasi anda tertarik untuk menggunakan dan membutuhkan bantuan, kami dengan senang hati akan membantu.
Seperti kita ketahui, manusia tidak dapat hidup lama bila kondisi lingkungan (terjepit bangunan, tidak ada makanan, dll) dan kondisi tubuhnya (patah tulang terbuka, luka yang mengucurkan darah terus menerus, dll) tidak mendukung. Sehingga informasi sangat penting untuk mendukung tindakan/pertolongan yang cepat.
Penyebaran informasi ini sangat berkaitan dengan sistim komunikasi yang digunakan. Ketika sarana komunikasi normal (sinyal telpon genggam, email, SMS, BBM) hilang saat terjadi bencana, komunikasi dapat dilakukan dengan telpon satelit. Tetapi harga peralatan dan pulsa telpon jenis ini sangat mahal, yang tidak bisa dibeli oleh semua organisasi/perorangan. Alternatif paling murah adalah dengan menggunakan radio komunikasi 2 arah, atau lebih dikenal dengan Handy Talky atau Rig.
Untuk manajemen aktivitas lapangan penanggulangan bencana, radio komunikasi saja tidaklah cukup. Pusat pengendalian operasi dari masing-masing organisasi seringkali kewalahan karena sulit untuk mengetahui posisi masing-masing tim secara pasti dan langsung. Demikian juga dengan koordinasi antar organisasi. Akhirnya, pertukaran informasi hanya terjadi selama pertemuan koordinasi, yang biasanya dilakukan pada malam/pagi hari. Sehingga informasi yang disebarkan bukanlah informasi terkini.
Dari sisi korban bencana, sangat sulit untuk mencari informasi tentang keluarga yang hilang ataupun menjadi korban. Selama ini penyebaran informasi dilakukan secara manual, misalnya dengan menulis nama korban di papan pengumuman, daftar nama pasien di rumah sakit, dll. Sehingga untuk mencari informasi, korban harus berkeliling sendiri ke tempat-tempat yang menyediakan pengumuman. Hal ini sangat melelahkan dan memerlukan waktu yang banyak bagi korban bencana yang masih hidup untuk mencari keberadaan keluarganya yang lain.
Kami mencoba mencari alternatif solusi yang murah dan cukup handal untuk digunakan ketika terjadi bencana. Beberapa alternatif itu adalah:
- Pemetaan informasi menggunakan Crowdmap.
Sistim ini menggunakan fasilitas gratis yang disediakan oleh Ushahidi.
Dengan fasilitas ini, informasi-informasi yang terkumpul dapat ditentukan lokasinya, yang lalu ditampilkan pada peta. Setelah itu, analisa dapat dilakukan berdasarkan hasil pemetaan informasi yang didapatkan.
Fasilitas ini hanya dapat digunakan ketika internet masih berfungsi. Contoh aplikasi penggunaannya dapat dilihat pada: https://bencana.crowdmap.com/ - Sistim Informasi Organisasi pemberi bantuan.
Sistim ini menggunakan software komputer gratis yang disediakan oleh Sahana Foundation, yang bisa digunakan bagi banyak komputer. Semua komputer tersebut akan saling terhubung, sehingga informasi yang dimasukkan dari sebuah komputer akan langsung dapat diakses oleh komputer lainnya.
Untuk menggunakan sistim ini, diperlukan koneksi data yang menggunakan internet. Ketika fasilitas internet tidak berfungsi, pertukaran data dapat dilakukan dengan menggunakan flash drive (artinya pertukaran informasi harus menunggu pertukaran flash drive, tidak dapat dilakukan secara langsung). Demo fungsi software ini dapat dilihat di: https://demo-amarylis.rhcloud.com/Eden - Sistim Registrasi Korban
Sistim ini adalah perbaikan dari sistim manual yang selama ini dikerjakan di lapangan untuk mencatat korban bencana. HP android dapat digunakan sebagai alat untuk mencatat dan mengirimkan data kepada sebuah server, dan data ini dapat dilihat oleh base camp (menggunakan komputer dan internet) dan juga pada HP android lainnya.
Sehingga pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat, data dari lapangan dapat langsung dikirim ke base camp saat itu juga. Bila diperlukan data tersebut dapat juga langsung diakses oleh orang lain yang membutuhkan informasi.
Untuk mencoba, silahkan gunakan HP android anda, buka google playstore, dan ambil app bernama ‘Commcare ODK v2’. Install seperti biasa. Lalu buka app tersebut, dan gunakan:
- URL: http://bit.ly/1p9rr83
- User name: try
- password: 123 - Sistim Pemetaan Informasi
Pemetaan dapat dilakukan oleh banyak jenis software, tetapi tidak semuanya dapat digunakan untuk pemetaan secara langsung/live. Salah satu Software yang menyediakan fasilitas ini adalah Sartrack (http://www.sartrack.co.nz/), yang dibuat oleh Bart Kindt.
Pada dasarnya, software ini menggunakan sistim APRS (Automatic Packet Reporting System, ditemukan oleh Brob Bruninga (callsign WB4APR) pada sekitar tahun 1980an) untuk pertukaran data lokasi. Sartrack juga menyediakan fitur untuk menggunakan Pelacak satelit, AIS (Automatic Identification System, yang digunakan pada transportasi laut), dll.
Selain data lokasi, Sartrack juga menyediakan fasilitas pencatatan kejadian. Misalnya, dilaporkan ada korban di sebuah lokasi oleh petugas lapangan, maka operator Sartrack dapat mencatat pelapor, lokasi, kondisi korban, pertolongan yanag dibutuhkan, dan apakah merupakan prioritas. Informasi ini akan disebarkan ke komputer lain, termasuk pada organisasi-organisasi lain, pada saat bersamaan. Bila sebuah organisasi memutuskan akan memberikan pertolongan, operatornya (pada organisasi tersebut) dapat memberikan catatan bahwa mereka yang akan menolong, sehingga organisasi lain dapat membantu korban lainnya. Dan setelah selesai ditolong, operator dapat memberikan tanda bahwa pekerjaan tersebut telah selesai dilakukan.
Contoh tampilan crowdmap |
Contoh tampilan Sahana |
contoh Screen shot Commcare |
Contoh tampilan Sartrack |
Kami sedang berusaha untuk membuat jaringan, sehingga banyak organisasi yang dapat menggunakan berbagai fasilitas tersebut, dan akhirnya arus informasi pada saat penanggulangan bencana dapat berjalan dengan lebih baik.
Bila organisasi anda tertarik untuk menggunakan dan membutuhkan bantuan, kami dengan senang hati akan membantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar