Pada tanggal 29-30 Januari 2022, Shanti mengikuti pelatihan Raspberry di Yogyakarta. Pelatihan ini lebih spesifik tentang penggunaan pin-pin GPIO pada Raspberry. Shanti ingin belajar tentang cara memanfaatkan pin-pin GPIO, pengaturan melalui raspberry, dan melihat kemungkinan-kemungkinan penggunaannya dilapangan.
Pin – pin GPIO ini dapat dihubungkan dengan alat lain, misalnya sensor atau motor, sehingga fungsinya dapat diatur melalui Raspberry. Fungsi ini dapat digunakan, misalnya, untuk sensor gempa atau curah hujan ataupun longsor ataupun untuk hal lain, tergantung pada sensor atau motor yang digunakan. Pengaturan pin GPIO ini dilakukan dengan script python, Shanti juga belajar cara programming dengan python.
Pada Pelatihan ini, Shanti belajar cara menghubungkan raspberry pi dengan peralatan lain, seperti motor, lampu, sensor, dll. Peralatan – peralatan yang dapat dihubungkan adalah yang sering dipakai pada arduino. Banyak sekali jenis peralatan yang dapat digunakan. Penjelasan tentang contoh script python dapat ditemukan melalui internet, sehingga Shanti tidak akan kesulitan untuk berkreasi.
Berdasarkan pelatihan ini, Shanti dapat menggunakan pengetahuan dan ketrampilan baru sesuai kebutuhan dilapangan, misalnya:
- Untuk daerah rawan banjir,
Shanti dapat membuat sistim peringatan dini dengan menggunakan sensor curah
hujan atau tinggi permukaan air sungai
- Untuk daerah rawan longsor, Shanti dapat membuat sistim peringatan dini dengan menggunakan sensor ekstensometer yang dapat mengukur arah dan pergerakan tanah.
Pengiriman informasi dapat melalui internet, SMS, ataupun radio komunikasi. Untuk sistim yang sederhana, raspberry pi zero sangat dimungkinkan karena sangat murah dan berukuran sangat kecil. Harga-harga sensor juga tidak mahal (walaupun ada yang berharga mahal), yang sulit adalah bagaimana caranya supaya peralatan-peralatan tersebut dirawat dengan baik dan tidak dicuri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar