Minggu, 28 Juli 2019

Prototipe Lampu solar panel versi murah

Bulan ini Shanti berhasil menyelesaikan dan menguji coba prototipe lampu solar panel versi sederhana. Lampu berfungsi dengan baik dan menyala sesuai yang diharapkan. Lampu sederhana ini mudah dibuat dan bahan-bahannya juga mudah ditemukan. Bahan dasarnya terbuat dari potongan triplek bekas berukuran 8,5 x 31 cm. Menggunakan 10 buah sel surya berukuran 26x52mm, menghasilkan listrik 5 volt.

Penutup panel surya dari poli karbonat setebal 1,2mm. Lampu menggunakan LED 1 watt, 3,4 volt 0,3Ampere. Batere yang digunakan adalah batere Lithium tipe 18650, 3,7 volt, 6 ampere. Lampu bisa berfungsi selama kira-kira 10 jam, lalu menjadi redup. Untuk satu set lampu, biaya yang dibutuhkan berkisar antara Rp. 50.000 – 70.000,-, bergantung pada jenis bahan yang dipakai.

Pada bulan depan, Shanti akan memberikan pelatihan didaerah Kalimantan Barat karena responnya sangat baik. Pelatihan direncanakan akan dilakukan pada tanggal 2-3 dan 5-6 Agustus 2019 di Kecamatan Sengah Temila dan Mandor, di Kalimantan Barat. Selain itu, Shanti juga menawarkan pelatihan yang sama ke daerah Sumba Timur, dan Soe. Keduanya masih belum memberikan informasi lebih lanjut.


Solar Panel lampu versi sederhana

Lampu dan baterai berada dibalik solar panel

Versi yang menggunakan bekas lampu emergency

Perbandingan solar panel kedua lampu tersebut


Senin, 08 Juli 2019

Mengikuti Pertemuan pengendalian Rabies di Sikka


Shanti pergi ke Kabupaten Sikka kali ini untuk menghadiri undangan dari relasi di Sikka dan Kemenkes untuk ikut serta dalam kegiatan Orientasi Pengendalian Rabies Melalui Pendekatan One Health di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Undangan ini juga merupakan  langkah lanjut dari diskusi Shanti bersama dengan Dr. Asep dan Dinas Peternakan tentang format rabies terpadu pada bulan september 2018 lalu.

Tujuan kegiatan ini secara umum yaitu untuk membangun kerjasama antar dinas-dinas terkait dan memberikan penguatan kapasitas kepada tenaga kesehatan dalam pengendalian Rabies di Nusa Tenggara Timur. Kedatangan Shanti diharapkan bisa membantu menambah masukan kepada forum dalam hal penggabungan data atau informasi sehingga dapat mempermudah pihak-pihak terkait dalam melakukan tracking kasus Rabies.

Kegiatan ini diadakan selama 3 hari, dari tanggal 25-27 Juni 2018 di Hotel Sylvia Maumere. Para peserta yang hadir adalah tenaga-tenaga kesehatan dari dinkes dan disnak terkait di daratan Flores. Kegiatan ini sangat menarik, dan salah satu kesepakatannya adalah mencoba menggunakan aplikasi android untuk digunakan di kabupaten Sikka.



Seluruh peserta

Suasana ketika diskusi

Presentasi Aplikasi android

Ada yang punya banyak teman baru