Kamis, 04 Mei 2023

Membuat antena Modified Egg Beater

Shanti mencoba untuk membuat antenna untuk komunikasi dengan satelit. Komunikasi dengan satelit berlangsung secara cross band, maksudnya, untuk memancarkan (uplink) akan menggunakan band VHF, sementara untuk menerima (downlink) akan menggunakan band UHF. Untuk satelit Lapan A2 Orari (IO-86) frekuensi downlink yang digunakan adalah 435.880 MHz sementara frekuensi uplink adalah 145.880 MHz dengan tone 88.5hz.

Oleh karena perbedaan frekuensi uplink dan downlink ini maka dibutuhkan dua buah perangkat radio, satu untuk menerima, dan satu lagi untuk memancar. Demikian juga akan dibutuhkan dua buah antenna.

Shanti mencoba membuat sendiri antenna yang dibutuhkan karena antenna siap pakai yang dijual berharga cukup mahal. Pada saat laporan ini ditulis, proses pembuatan antenna modified Egg Beater masih sedang dalam proses pembuatan. Antena yang pertama dicoba adalah antenna untuk downlink, apabila berhasil dengan baik, maka Shanti akan mencoba membuat antenna untuk uplink. Oleh karena baru kali ini Shanti mencoba membuat antenna jenis ini, maka Shanti masih harus banyak belajar dari proses pembuatannya.

Antena modified Egg Beater ini dipilih oleh Shanti karena dapat dipasang secara statis menghadap ke langit tanpa harus mengubah arah antenna untuk mengikuti arah pergerakan satelit. Hal ini akan sangat memudahkan proses komunikasi dibandingkan dengan menggunakan antenna yagi yang harus diarahkan mengikuti pergerakan satelit. Walaupun begitu, percobaan-percobaan harus dilakukan untuk memastikannya. Antena ini berukuran relative tidak besar, sehingga masih mudah untuk dibawa.

Jadwal lintasan satelit dapat dilihat dengan menggunakan aplikasi yang dipasang pada HP android. Aplikasi ini gratis dan dapat diunduh dari play store.

Aplikasi yang digunakan adalah Amsatdroid. Berdasarkan informasi yang tertera, maka dapat diketahui kapan satelit tersebut melintas dan dapat melakukan komunikasi. Sekilas ketika dicoba, tanpa internet, aplikasi ini masih dapat menampilkan informasi yang dibutuhkan, sehingga dapat digunakan ketika dalam situasi tanpa internet.

Komunikasi dengan menggunakan satelit ini sangat berguna bila melakukan kegiatan penanggulangan bencana. Dengan menggunakan perangkat radio kecil, komunikasi bisa dilakukan dengan lokasi yang sangat jauh.