Senin, 10 April 2023

Membuat antena sederhana

Bulan ini Shanti melatih staf (YD6HAZ) dalam hal pembuatan antenna sederhana. Berdasarkan pengalaman, antenna Slim Jim, yang merupakan modifikasi dari antenna Jpole, merupakan antenna yang paling mudah dibuat.

Ukuran antenna SlimJim sudah tersedia secara online di https://m0ukd.com/calculators/slim-jim-and-j-pole-calculator/. Menggunakan kalkulator tersebut, Shanti membuat antenna untuk frekuensi 145.000 MHz.

Pipa paralon berukuran ¾ inchi digunakan sebagai batang antenna, kabel bekas digunakan sebagai antenna. Berdasarkan kalkulator diatas, kabel dipotong dan dirakit pada pipa paralon. Pada bagian bawah antenna, dibuatkan choke yang berupa kabel RG58 dililitkan pada pipa paralon sebanyak 7 putaran. Hanya dibutuhkan waktu yang singkat untuk merakit antenna tersebut.

Setelah itu, dilanjutkan dengan melakukan tuning antenna. Dengan menggunakan SWR meter, dicari lokasi dengan SWR lebih kecil dari 1,5. Setelah lokasi didapatkan, lalu kabel RG58 disolder pada titik tersebut. Maka proses pembuatan antenna selesai. Berdasarkan pengalaman, bila choke dibuat setelah proses tuning, biasanya nilai SWR akan berubah sehingga proses tuning harus diulang kembali.

Shanti memilih antenna ini karena merupakan antenna ½ lamda sehingga tidak memerlukan ground plane. Dan juga karena bahan-bahannya mudah didapatkan dan berharga sangat murah.

Selain itu, Shanti juga mengganti tiang antenna VHF yang terpasang di lokasi sehingga APRS IGate (YD0PVI-13) berfungsi kembali. Shanti menggunakan bambu sebagai tiang, sehingga secara periodik banbu harus diganti ketika menjadi keropos.