Selasa, 08 September 2020

Survey ke Rumah Pelangi

Tim Shanti pergi Kalimantan Barat untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan serta kendala yang ada di kawasan Rumah Pelangi pada tanggal 6 - 9 Agustus 2020.

Rumah Pelangi bertempat di Dusun Benuah, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Tepatnya didalam area Hutan Lindung yang dikelola oleh komunitas Ordo Kapusin (OFMCap) dengan Luas Hutan mencapai 90 Hektar Are. Kawasan ini juga sering digunakan untuk kegiatan retreat maupun kegiatan pembelajaran ekologis oleh para pelajar.

Pada tahun 2013 Rumah Pelangi mendapatkan penghargaan kalpataru dari pemerintah RI karena keberhasilannya menghijaukan kembali wilayah tersebut yang dahulunya adalah Hutan yang sudah gundul. Rumah pelangi merupakan kawasan konservasi contoh yang keberadaannya sangat penting untuk dijaga sehingga Shanti berencana untuk membantu sebisa mungkin kebutuhan prioritas yang dibutuhkan disana khususnya kebutuhan listrik.

Ketika berkoordinasi dengan relasi disana, Shanti mendapati bahwa kendala utama mereka adalah masalah ketersediaan arus listrik, dimana tidak ada akses listrik PLN yang melewati daerah tersebut dan signal telepon seluler juga sangat minim sehingga tim akhirnya harus turun langsung mengecek keadaan dilapangan.

Jarak tiang listrik terakhir yang Shanti temui sepanjang jalan Trans kalimantan yaitu berjarak kurang lebih 1,2 km dari cabang masuk ke Rumah Pelangi, ditambah jarak cabang masuk ke Rumah Pelangi masih sekitar 820 meter sehingga jarak total sekitar 2 km dimana akan membutuhkan biaya yang sangat besar jika dipaksakan untuk dipasang listrik PLN.

Sebelumnya, rumah pelangi telah mempunyai panel tenaga surya sumbangan pemerintah Namun karena sudah lama tidak terawat dengan baik sehingga daya yang dihasilkan sudah tidak maksimal dimana dalam sehari, lampu hanya bisa menyala selama 4-5 jam. Ketika tim melakukan pengecekan ke atap garasi, tim menemukan terdapat 9 panel diantaranya 8 buah panel daya 100watt dan 1 buah panel dengan daya 200watt sehingga total daya yang dihasilkan seharusnya adalah 1000 watt.

Posisi panel saat ini berada ditempat yang tidak terpapar sinar matahari penuh. Sinar matahari yang terkena secara maksimal hanya sekitar 4 jam (sekitar jam 10 – jam 2 sore) saja karena tertutupi oleh pohon-pohon yang tinggi di sisi bagian timur dan barat rumah pelangi.

Perkabelannya juga kelihatan tidak terinstalasi dengan baik dan tidak sesuai standar/spesifikasi. Tipe kontroler yang dipakai adalah kontroler versi murah / biasa tipe PWM. Sedangkan rekomendasi kontroler yang dipakai pada panel berdaya besar harus yang berkualitas baik seperti kontroler tipe MPPT. Aki yang digunakan juga aki mobil biasa berjumlah 4 buah sehingga persentase pemakaiannya tidak maksimal.

Rumah pelangi mempunyai Genset besar namun pemakaian bahan bakar solarnya sangat besar. Jika menghidupkan genset selama 2 jam maka solar yang dibutuhkan adalah kurang lebih 2 sampai 2,5 liter. Posisi genset berada diruangan yang sama dengan dengan kontroler dan sering digunakan jika ada  kegiatan-kegiatan dirumah pelangi karena fungsi tenaga surya yang belum maksimal.

Ada beberapa lokasi yang bisa dipakai untuk menempatkan solar panel agar bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup antara lain :

1. Tempat Panel lama (Diatas Garasi Mobil)
Tempat panel lama sebenarnya berada di ruang yang cukup baik namun seiring bertambah tingginya pohon-pohon dibagian barat (dibelakang bangunan) maka sinar matahari tertutup ketika lewat dari pukul 14 Wib. Jika tempat ini tetap dipakai sebagai lokasi panel, jalan satu-satunya adalah dengan memangkas beberapa pohon tinggi yang menghalangi paparan sinar matahari tersebut dan posisi serta kemiringan panel harus diatur ulang. Tempat aki dan kontroler berada langsung diruangan bawah atap dan terlindung dengan aman.

2. Halaman kosong bagian selatan Rumah Pelangi
Ketika melakukan survei, halaman kosong samping rumah pelangi juga merupakan tempat yang baik dimana panel dapat dipapari oleh sinar matahari pagi sampai sore sehingga akan lebih efektif namun kenadalanya adalah harus didirikan tiang baru untuk panel dan sebuah ruangan baru atau box panel sendiri untuk menyimpan aki, kontroler dan peralatan lainnya. Jika tidak menggunakan box panel maka harus dibuatkan sebuah ruangan khusus untuk ruang kontrol. Namun karena halaman ini sering dipakai ketika ada kegiatan retreat dll, maka jika ingin menggunakan lokasi ini maka panel harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu aktivitas jika sewaktu-waktu ada kegiatan besar yang dilakukan dihalaman tersebut.

3. Tower air bagian belakang Rumah Pelangi
Salah satu tempat yang kemungkinan bisa dipakai yaitu atap tower air bagian belakang Rumah pelangi. Ketinggiannya kurang lebih 22m dan ada kemungkinan untuk bisa dipakai namun harus ada beberapa pohon dibagian belakang yang harus dipangkas sehingga tidak menghalangi cahaya matahari sore hari. Ukuran atap tower ini belum diukur luasannya namun kelihatan cukup untuk menampung panel yang lama.

4. Atap Rumah Utama (Rumah Pelangi)
Posisi panel yang dianggap paling baik adalah dibagian atas atap rumah utama dimana sinar matahari tidak terhalang objek apapun dari pagi hingga sore hari namun kesulitannya yaitu ketinggian atap yang mencapai ± 22 Meter sehingga akan sulit jika dilakukan pemasangan. Jika panel tetap dipasang ditempat ini maka harus dibuatkan ruang kontroler dan aki disalah satu bagian rumah karena jaraknya ke ruang kontrol sekarang lumayan jauh.

Saat ini diskusi masih berlangsung untuk menentukan lokasi solar panel yang baru.



Rumah Pelangi tampak depan

Lokasi solar panel saat ini

Ruang genset dan perangkat solar set

Atap rumah utama sebagai alternatif
lokasi solar panel

Kebun sebagai alternatif lokasi solar panel

Tower Air sebagai alternatif
lokasi solar panel

Ada lokasi perkemahan juga
Video Rumah pelangi, dibuat oleh pihak lain